Pada dasarnya dalam belajar bilangan berbasis kita harus mengetahui pola penambahan misalnya dalam mengurutkan angka dari 1 sampai 10 kenapa habis 1 menjadi 2, habis 2 menjadi 3 dan seterusnya, itu karena pola dari bilangan desimal. Tidak kalah pentingnya, kita juga telah menyadari bahwa digit paling kanan itu bernilai satuan, diikuti dengan digit di kirinya yang bernilai puluhan dan sebagainya.
Orang yang sudah memahami desimal, belum tentu menyadari bahwa ada sistem bilangan berbasis selain sepuluh. Orang yang mengerti bilangan berbasis, berarti mengetahui pola penambahan untuk sistem bilangan berbasis berapapun.
Orang yang mengerti bilangan berbasis, mengerti bahwa pola penambahan bilangan berbasis lima adalah:
0, 1, 2, 3, 4, 10, 11, 12, 13, 14, 20, 21, 22, 23, 24, 30, 31, 32, 33, 34, 40, 41, 42, 43, 44, dan seterusnya...
Orang yang mengerti bilangan berbasis, mengerti bahwa pola penambahan bilangan berbasis 12 adalah:
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 1A, 1B, 20, 21, ..., 98, 99, 9A, 9B, A0, A1, A2, ..., A9, AA, AB, B0, B1, B2, ..., B9, BA, BB, 100, 101, dan seterusnya...
Orang yang mengerti bilangan berbasis, mengerti pola penambahan untuk bilangan berbasis 8, 17, 20, 100, 1 milyar, 1 zillion, dan sebagainya...
Orang yang tidak mengerti pola-pola di atas pastinya akan sulit untuk melanjutkan pemahaman dari sistem bilangan berbasis yang lebih kompleks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar