Rabu, 21 Maret 2012

Tips menemukan bakat manajerial

Mengetahui kekuatan dan kelemahan pribadi akan membuat Anda bersinar di tempat kerja. Kenali bakat manajerial yang Anda miliki dan biarkan sukses datang menghampiri. Isitilah ‘jodoh’ bukan hanya berlaku dalam dunia percintaan. Dalam berkarier, Anda tentunya mendambakan pekerjaan yang ‘berjodoh’, alias sesuai dengan minat dan potensi pribadi. Selain karena lebih senang mengerjakannya, dengan memiliki kualifkasi yang tepat, perjuangan menggapai prestasi puncak juga akan lebih mudah dilakukan. Pernahkan Anda merasa amat lancar dalam mengerjakan suatu tugas tertentu, namun justru tersendat-sendat dlam tugas yang lain? Biasanya sih, itu bukan karena bobot pekerjaan yang lebih ringan atau lebih berat. Melainkan karena Anda memiliki bakat alias potensi yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Makanya, pada pakar manajemen, termasuk Dr. Larsa V. Shanina, penulis buku Understanding Managerial Talent, serta dosen University of Quebec en Outaouais, Canada, menyarankan unutk sedari awal mengenali bakat yang Anda miliki. Dengan begitu, Anda tahu di mana letak kekuatan serta bias segera melakukan perbaikan yang diperlukan. Secara garis besar, bakat manajerial seseorang terbagi atas 3 bidang, yaitu:
1. Developing/Initiating (Melontarkan Inisiatif). Ini adalah kemampuan untuk menginisiasi suatu proyek atau menemukan peluang-peluang yang sepenuhnya bersifat baru. Ciri-ciri orang yang memiliki kemampuan dalam bidang ini adalah, ia akan tampak cemerlang kala mengikuti rapat brainstorming. Baik yang sifatnya spontan ataupun terencana, ide-ide brilian dari Anda akan mengalir keluar tanpa terbendung. Kemampuan untuk berpikir ‘out if the box’ menjadikan orang yang memilki bakat pemecahan masalah. Anda akan merasa pas ketika dilibatkan dalam pengelolaan sistem kerja baru, penggodoka brand-image perushaan yang baru, atau memutuskan di masa akan perusahaan dan bagaimana tampilan kantor cabang yang baru. Menanamkan visi di dalam benak orang lain adalah keahlian yang penting dimiliki oleh setiap pemimpin. Anak buah akan menyukai tipe manajer seperti ini karena mereka selalu tampak penuh energi dan mampu memberikan inspirasi bagi orang-orang yang bekerja dengannya. Atasan pun menyukai bawahan yang kaya akan ide kreatif untuk mengembangkan perususahaan.
2. Planning (Membuat Perencanaan). Seorang yang memiliki kemampuan menyusun perencanaan biasanya sekilas menampilkan kesan pesimis. Dengan cepat, ia akan mendeteksi adanya titik lemah serta kekurangan dalam suatu idea tau rencana. Namun jangan salah, dengan kecepatan yang sama pula,ia akan menemukan strategi untuk mengatasinya. Seorang perencana menyukai tipe pekerjaan yang terkait dengan penyusunan strategi. Kemampuan analitis yang cukup membuat Anda mampu mengolah suatu peta kerja secara detil dan sekaligus menunjukkan jalur mana yang mesti dilalui oleh tim yang Anda pimpin. Memiliki perencanaan yang matang membuat Anda nyaris bebas dari hambatan berarti kala beraksi. Atasan dan anak buah sama-sama menyukai seorang manajer yang memiliki kemampuan seperti ini. Pembawaanya tenang, realistis, serta jauh dari kesan ‘IKDR’ alias ‘indah kabar dari realita’. Ketika melontarkan suatu usulan, is sudah mempertimbangkan betul kekurangan dan kelebihannya sehingga tidak menyulitkan orang lain dalam implementasinya.
3. Managing (Mengatur Pelaksanaan). Ini adalah kemampuan yang amat berguna dalam memastikan keberhasilan suatu proyek. Mengatur supaya deadline tugas dapat dipenuhi, emmastikan anak buah menuntaskan pekerjaan sesuai deskripsi tugas, serta mendelegasikan tugas secara proporsional, adalah urusan yang mampu dikerjakan dengan  baik oleh mereka yang memilki bakat managing. Sebagi seorang pelaksana di lapangan, tipe manajer seperti ini amat diperlukan oleh perushaan, karena dia adalah kunci terlaksananya suatu proyek. Ia adalah tipe orang yang mampu diandalkan untuk menghadapi serta mengatasi masalah teknis yang muncul di tengah jalan. Ibarat mesin, dia adalah baut yang menyatukan semua komponen dan memastikan setiap bagian dapat berfungsi secara kompak. Tanpa perlu diragukan, kemampunan mengatur pelaksanaan proyek secara sistematis dan tepat waktu akan menjadikan Anda ‘tangan kanan’ atau orang kepercayaan bos. Sebagai seorang atasan, Anda pun dihormati bawahan karena tak segan turun tangan untuk menangani masalah.
Setelah memahami potensi dasar Anda, maka PR selanjutnya adalah meng-grade kemampuan manajerial yang tidak terlalu dikuasai. Banyaklah membaca serta cari mentor yang bisa jadi panutan. Mengikuti kursu pengembangan karier juga bisa dilakukan. Satu hal yang tidak boleh dilupakan, menurut Dr. Shihanina adalah keahlian manajemen terkait erat dengan kemampuan Anda menjalin hubungan interpersonal dengan rekan kerja dan kolega. Kembangkan perasaan empati serta kedewasaan berpikir dan bertindak dalam menghadapi tantangan sehari-hari. Hal ini bisa berbeda di setiap perusahaan, tergantung pada budaya perusahaan serta bidang kerja yang Anda geluti. Karenanya, pasang mata dan buka telinga lebar-lebar supaya bisa menyerap berbagai informasi dari sekeliling. Pada akhirnya, Anda akan menemukan serta memformulasikan gaya manajerial pribadi, yang mampu memaksimalkan potensi pribadi maupun bakat yang dimiliki orang di sekitar Anda.

Kerokan

Anda sering kerokan? taukan anda bahwa cara paling tua untuk mengatasi gejala masuk angin ini tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga banyak disukai oleh orang-orang di negara-negara asia lainnya, seperti di Vietnam menyebut kerokan sebagai cao giodi, sedangkan di Kamboja menyebutnya goh kyol, bahkan di China yang terkenal dengan akupunturnya menyebut kerokan dengan gua sua, cuma bedanya orang China memakai batu giok sebagai alat pengerok, bukan kepingan uang logam seperti yang umumnya dipakai di Indonesia.
Sedang di negara barat, kerokan sama sekali tidak dikenal, karena mereka tidak meyakini kemujaraban pengobatan kerok, karena kita memiliki kepercayaan bahwa warna merah yang timbul pada kulit setelah kerokan adalah pertanda badan telah kemasukan angin secara berlebihan, makin pekat warnanya bertanda makin banyak pula angin yang berdiam di tubuh, padahal secara ilmiah warna merah ini sebenarnya timbul sebagai pertanda pembuluh darah halus (kapiler) dibawah permukaan kulit pecah sehingga terlihat sebagai jejak merah di tempat yang dikerok. badan orang sehat pun akan memerah jika dikerok.

Menurut Saptawati Bardosono, dokter dari fakultas kedokteran UI, menyebutkan secara medis kerokan adalah salah satu metode untuk memperlebar pembuluh darah tepi yang menutup (vasokontiksi) menjadi semakin melebar (vasaditilasi), hal ini tidak berbahaya asalh tidak menjadi kebutuhan primer, jika terus menerus kerokan akibatnya banyak pembuluh darah kecil dan halus yang akan pecah.
Dalam taraf normal kerokan akan membuat penderita masuk angin merasa nyaman karena telah melepas hormon beta endofin, secara ilmiah praktek sederhana ini terbukti mampu mengobati gejala masuk angin atau sindroma dingin yang memiliki gejala nyeri otot (mialga). Prinsip kerokan sebenarnya tidak beda dengan akupuntur yang menancapkan jarum dalam tubuh, maksudnya prinsip kerokan adalah meningkatkan temperatur dan energi pada tubuh yang dikerok, peningkatan energi ini dilakukan melalui perangsangan kulit tubuh bagian luar.
Dengan cara itu saraf penerima rangsang di otak akan menyampaikan rangsangan yang menimbulkan efek memperbaiki organ pada titik-titik meridian tubuh, nah pada gilirannya arus darah di tubuh yang lancar akan meyebabkan pertahanan tubuh juga meningkat.

Tips hemat BBM

Pada awal April 2012 mendatang, pemerintaj berencana mencabut subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Artinya, mobil pribadi dilarang untuk menggunakan bahan bakar jenis Premium lagi. Daripada berkeluh kesah taka da habisnya, mari kita berusaha mencari solusinya dengan melakukan penghematan pemakaian BBM, agar tidak menguras isi kantong Anda:
1. Pengisian BBM pada Malam Hari. Jika And harus berangkat subuh karena ada meeting di pagi hari atau pulang larut malam karena harus kerja lembur di kantor? Manfaatkan saja kondisi ini untuk mampir ke SPBU. Konon, ternyata 1 liter bensin di waktu-waktu tersebut, lebih banyak dibanding kita membeli 1 liter bensin di siang hari. Mengapa? Karena suhu dingin di malam dan pagi hari membuat partikel bensin dalam keadaan rapat, sehingga volume yang kita dapat pun jadi lebih banyak.
2. Jangan Sampai kosong. Bila jarum fuel meter sudah berada di garis tengah, segeralah mampir ke SPBU terdekat untuk mengisi full tank. Sebab bila semakin banyak ruang kosong di tangki bensin, maka semakin besar kemungkinan bensin menguap di siang hari. Ibarat kolam kosong yang baru diisi, kotoran yang mengendap di bawah akan ikut terangkat dan mengotori mesin.
3. Hindari Musik Upbeat. Sedikit banyak, jenis lagu yang kita dengarkan saat mengemusi berpengaruh pada cara kita memainkan gas dan bermanuver. Lagu upbeat dinilai bisa membuat kita menjadi lebih agresif, layaknya jagoan di film-film aksi Hollywood, macam “fust and furious”! Sebaiknya hindari lagu-lagu dengan irama menghentak, pilihlah yang sedikit berirama slow atau dengarkan radio dengan pilihan lagu bervariasi. Cara lain, turunkan volume suara atau matikan saja tape mobil.
4. Dengarkan Suara Mesin. Di Kecepatan tinggi, biasanya bila jarum RPM (revolution per minute) melebih angka 3 dan mesin mobil akan terdengar menggerung, sebaiknya segera atur perpindahan gigi agar suara jauh M adalah 80-96 km/jam untuk di jalan bebas hambatan.
5. Hindari Overload Muatan. Traveling By Car atau tamasya bersama sejumlah rekan atau keluarga menggunakan mobil, biasanya membuat penuh mobil dengan barang-barang bawaan, sehingga mobil menjadi terbebani dan harus bekerja ekstra. Akibatnya kondisi ini bisa mengurangi aerodinamika mobil dan meningkatkan penggunaan bahan bakar hingga 5%. Bila memungkinkan, angkutlah barang atau penumpang secukupnya.
6. Matikan Mobil Saat Berhenti Lama. Bila mobil berhenti lebih dari 5 menit, baik di tepi jalan atau saat di traffic light, sebaiknya matikan mesin mobil. Sebab bensin akan terus dipakai walau mobil dalam kondisi diam sekali pun, apalagi dengan tetap menyalakan AC. Jadi, tak perlu lama-lama memanaskan mesin, 3 menit saja sudah cukup. Membiarkan mobil menyala dalam kondisi diam dalam lama juga akan menghasilkan polusi 20 kali lipat lebih banyak dibanding saat melaju dalam kecepatan 51 km/jam.
7. No Gadget Please! Selain keselamatan jiwa yang terancam, main gadget saat berkendara bisa mengancam keselamatan kantong. Kok bisa? Pasalnya, konsentrasi yang terpecah antara mengemudi atau membalas chatting bisa membuat irama mengemudi jadi tidak halus, penggunaan gas dan rem jadi tak terkendali secara teratur. Padahal, semakin sering kita injak pedal gas dan rem secara bergantian dengan irama cepat, berpengaruh terhadap konsumsi BBM.
8. Mengemudi Dengan Riang. Percaya atau tidak, hati riang membuat pengemudi jauh lebih sabar. Seakan ingin berbagi kebahagiaan, seseorang akan lebih banyak mengalah saat berpapasan dengan pengemudi lain dan memperlakukan mobil dengan lebih halus. Berbeda bila kita menyetir dalam keadaan stress, marah, atau kesal, kita jadi kurang sabar di jalanan sehingga gemar memainkan gas dan rem secara tidak beraturan, agar tidak diserobot pengemudi lain. Atau, melajukan mobil dengan kecepatan tinggi demi melampiaskan kekesalan. Nah, cara ini bisa membuat mobil kita mengonsumsi BBM lebih boros.
9. Gunakan AC Sewajarnya. Penggunaan AC, apalagi dengan pengaturan suhu paling tinggi membuat beban perputaran mesin semakin berat. Apabila sedang berjalan-jalan di daerah sejuk atau bensin dalam keadaan tiris, mematikan hemat, bisa membuat mobil lebih hemat BBM. Agar sirkulasi udara di dalam mobil berjalan, bukalah jendela saat memanaskan mobil. Agar lebih hemat, hindari menyalakan AC sesaat setelah mesin dihidupkan, tunggu hingga 4 menit.