I.Latar belakang
Bangga
menggunakan bahasa Indonesia merupakan wujud dari kecintaan tanah air kita
Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan itu sudah diatur
dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 24 tahun 2009 pasal 25 tentang
bahasa. Pentingnya pengaturan dan penjelasan terhadap status bahasa Indonesia
karena bahasaIndonesia bukan hanya digunakan sebagai bahasa percakapan baik itu
formal atau nonformal melainkan juga sebagai bahasa ilmiah yang berpengaruh
besar terhadap pembangunan nasional.
Bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional berfungsi sebagai alat komunikasi yang
berperan sebagai penyampai informasi. Kebenaran brbahasa akan berpengaruh
terhadap kebenaran informasi yang disampaikannya. Saat ini pemakaian bahasa
Indonesia dikehidupan sehari-hari maupun dunia film mulai bergeser digantikan
dengan pemakaian bahasa anak remaja yang dikenal dengan bahasa gaul. Hal ini
mengakibatkan bahasa menjadi tidak baik.
II. Pembahasan
II. Pembahasan
Salah
satu dampak dari pembangunan dan perkembangan jaman adalah modernisasi, di mana
segala hal yang ada di lingkungan kita harus selalu ter up-to date. Dampak dari
modernisasi yang paling terlihat adalah gaya hidup, entah itu cara berpakaian,
cara bertutur kata, cara belajar, aplikasi teknologi yang makin maju dan
lain-lain. Gaya hidup yang mengarah pada modernisasi tersebut biasanya tampak
terlihat pada kalangan masyarakat (remaja) yang berada pada jenjang pendidikan
SMA sampai Perguruan Tinggi. Mereka yang ingin diakui sebagai remaja jaman
sekarang yang gaul, funky, keren tidak ragu untuk menunjukkan identitas mereka
melalui gaya hidup yang modern.
Contoh : Berbagai ungkapan seperti, ”Gaul,dong!”, “Pede aja
lagi!”, “Kasihan deh,Lo!”, “Nyanta aja, Coy!” atau mungkin berbagai ungkapan
lain, dalam konteksnya sekali lagi seringkali tidak tepat atau tidak dibatasi
oleh nilai-nilai baik atau buruk. Karena ungkapan-ungkapan ‘bahasa gaul” itu
mempunyai pengaruh psikologis yang relatif cukup kuat dalam mempengaruhi
seorang remaja dalam komunitas pergaulannya, maka perlu adanya semacam upaya
membudayakan bahasa gaul yang positif di kalangan remaja.
Bahasa
gaul adalah bahasa yang digunakan sebagai bahasa pergaulan, istilah ini muncul
pada akhir tahun 1990-an. Bahasa gaul pada saat itu dikenal sebagai bahasanya
para anak jalanan disebabkan arti kata
prokem dalam pergaulan sebagai preman. Contoh bahasa gaul diantaranya, kamu-loe, aku-gue, ayah-bokap, ibu-nyokap. Pada umumnya bahasa gaul
digunakan sebagai sarana komunikasi diantara sekelompok remaja tertentu, dengan
sarana komunikasi itu mereka dapat bebas menyampaikan hal-hal secara bebas atau
agar orang lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang mereka bicarakan.
Seiring
dengan berkembangnya zaman semakin terlihat pengaruh bahasa gaul terhadap
bahasa Indonesia, sehingga penggunaannya menimbulkan dampak negatif terhadap
bahasa Indonesia yang sebagai identitas bangsa kita
III. Kesimpulan
Dapat
kita simpulkan banyaknya kalangan remaja menggunakan bahasa gaul adakah akibat
dari perkembangan zaman yang kian mengalami kamjuan baik dari dunia pendidikan
sampai teknologi. Gejala bahasa yang dapat menghambat pertumbuhan dan
perkembangan bahasa Indonesia dianggap sebagai penyimpangan terhadap bahasa.
Kurangnya kesadaran untuk mencintai bahasa di negeri sendiri berdampak pada
tergilasnya atau lunturnya bahasa Indonesia dalam pemakaiannya dalam masyarakat
terutama dikalangan remaja.
Kekhawatiran
yang nyata adalah akibat dari penggunaan dan perkembangan bahasa gaul akan
mempengaruhi perbendaharaan bahasa Indonesia. Yang akhirnya timbul prediksi lambat
laun perbendaharaan bahasa gaul (prokem) bisa menjadi bahasa baku dalam bahasa
Indonesia . Konkritnya bahasa Indonesia bukan berkembang menjadi bahasa ilmiah
melainkan tergerus ke lembah kehancuran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar