Minggu, 04 November 2012

Pengaruh Bahasa Pergaulan dalam Perkembangan Bahasa Indonesia


 I.Latar belakang
Bangga menggunakan bahasa Indonesia merupakan wujud dari kecintaan tanah air kita Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan itu sudah diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 24 tahun 2009 pasal 25 tentang bahasa. Pentingnya pengaturan dan penjelasan terhadap status bahasa Indonesia karena bahasaIndonesia bukan hanya digunakan sebagai bahasa percakapan baik itu formal atau nonformal melainkan juga sebagai bahasa ilmiah yang berpengaruh besar terhadap pembangunan nasional.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional berfungsi sebagai alat komunikasi yang berperan sebagai penyampai informasi. Kebenaran brbahasa akan berpengaruh terhadap kebenaran informasi yang disampaikannya. Saat ini pemakaian bahasa Indonesia dikehidupan sehari-hari maupun dunia film mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa anak remaja yang dikenal dengan bahasa gaul. Hal ini mengakibatkan bahasa menjadi tidak baik.

II. Pembahasan
Salah satu dampak dari pembangunan dan perkembangan jaman adalah modernisasi, di mana segala hal yang ada di lingkungan kita harus selalu ter up-to date. Dampak dari modernisasi yang paling terlihat adalah gaya hidup, entah itu cara berpakaian, cara bertutur kata, cara belajar, aplikasi teknologi yang makin maju dan lain-lain. Gaya hidup yang mengarah pada modernisasi tersebut biasanya tampak terlihat pada kalangan masyarakat (remaja) yang berada pada jenjang pendidikan SMA sampai Perguruan Tinggi. Mereka yang ingin diakui sebagai remaja jaman sekarang yang gaul, funky, keren tidak ragu untuk menunjukkan identitas mereka melalui gaya hidup yang modern.
Contoh :  Berbagai ungkapan seperti, ”Gaul,dong!”, “Pede aja lagi!”, “Kasihan deh,Lo!”, “Nyanta aja, Coy!” atau mungkin berbagai ungkapan lain, dalam konteksnya sekali lagi seringkali tidak tepat atau tidak dibatasi oleh nilai-nilai baik atau buruk. Karena ungkapan-ungkapan ‘bahasa gaul” itu mempunyai pengaruh psikologis yang relatif cukup kuat dalam mempengaruhi seorang remaja dalam komunitas pergaulannya, maka perlu adanya semacam upaya membudayakan bahasa gaul yang positif di kalangan remaja.
Bahasa gaul adalah bahasa yang digunakan sebagai bahasa pergaulan, istilah ini muncul pada akhir tahun 1990-an. Bahasa gaul pada saat itu dikenal sebagai bahasanya para anak  jalanan disebabkan arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman. Contoh bahasa gaul diantaranya, kamu-loe, aku-gue, ayah-bokap, ibu-nyokap. Pada umumnya bahasa gaul digunakan sebagai sarana komunikasi diantara sekelompok remaja tertentu, dengan sarana komunikasi itu mereka dapat bebas menyampaikan hal-hal secara bebas atau agar orang lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang mereka bicarakan.
Seiring dengan berkembangnya zaman semakin terlihat pengaruh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia, sehingga penggunaannya menimbulkan dampak negatif terhadap bahasa Indonesia yang sebagai identitas bangsa kita



III. Kesimpulan

Dapat kita simpulkan banyaknya kalangan remaja menggunakan bahasa gaul adakah akibat dari perkembangan zaman yang kian mengalami kamjuan baik dari dunia pendidikan sampai teknologi. Gejala bahasa yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia dianggap sebagai penyimpangan terhadap bahasa. Kurangnya kesadaran untuk mencintai bahasa di negeri sendiri berdampak pada tergilasnya atau lunturnya bahasa Indonesia dalam pemakaiannya dalam masyarakat terutama dikalangan remaja.
Kekhawatiran yang nyata adalah akibat dari penggunaan dan perkembangan bahasa gaul akan mempengaruhi perbendaharaan bahasa Indonesia. Yang akhirnya timbul prediksi lambat laun perbendaharaan bahasa gaul (prokem) bisa menjadi bahasa baku dalam bahasa Indonesia . Konkritnya bahasa Indonesia bukan berkembang menjadi bahasa ilmiah melainkan tergerus ke lembah kehancuran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar