Bisnis dalam Teknologi Informasi
Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis
lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa
Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam
konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Teknologi Informasi
Teknologi Informasi dan
Komunikasi, TIK (bahasa Inggris: Information and Communication Technologies;
ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis
untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu
teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi
segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,
manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah
segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu,
teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak
terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas
yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan,
pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan
antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan
teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi
tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad
ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik
jenuhnya.
Kemajuan yang telah dicapai
manusia dalam bidang Teknologi Informasi merupakan sesuatu yang patut kita
syukuri karena dengan kemajuan tersebut akan memudahkan manusia dalam
mengerjakan pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakannya. Namun, tidak semua
kemajuan yang telah dicapai tersebut membawa dampak positif. Diantara kemajuan
yang telah dicapai tersebut ternyata dapat membawa dampak negatif bagi manusia.
Dibawah ini akan dipaparkan dampak positif (keuntungan) dan negatif (kerugian)
dari penggunaan Teknologi Informasi.
Keuntungan :
1. Kemajuan teknologi komunikasi
yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang
lain.
2. Semakin maraknya penggunaan
Teknologi Informasi akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
3. Bisnis yang berbasis Teknologi
Informasi atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah
transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
4. Informasi yang dibutuhkan akan
semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
Kerugian :
1. Dengan pesatnya teknologi
informasi baik di internet maupun media lainnya membuat peluang masuknya
hal-hal yang berbau pornografi, pornoaksi, maupun kekerasan semakin mudah.
2. Dengan mudahnya melakukan
transaksi di internet menyebabkan akan semakin memudahkan pula transaksi yang
dilarang seperti transaksi barang selundupan atau transaksi narkoba.
Selain keuntungan-keuntungan yang
telah dipaparkan diatas, sebenarnya masih banyak sekali manfaat dari Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia
untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber
daya yang dimilikinya. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang perkembangannya
begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya
dalam segala aktivitasnya. Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan
Komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, dll.
Penerapan Teknologi Informasi dan
Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya
menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi
dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi
menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice
Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang
mencakup sistem manajemen dalam perusahaan.
Dalam dunia bisnis Teknologi
Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau
dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan
komunikasi internet. Sedangkan dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan
Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal
dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui
Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan,
pembayaran tagihan, dan informasi rekening.
Teknologi informasi merupakan
suatu proses perkembangan teknik, metode dan media komunikasi untuk bertukar
informasi antar manusia. Pemanfaatan teknologi informasi diperuntukkan bagi
peningkatan kinerja lembaga pendidikan dalam upayanya meningkatkan kualitas
sumber daya manusia Indonesia. Hal ini membantu guru dan pengajar lainnya agar
tidak lagi disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan operasional, yang sesungguhnya
dapat digantikan oleh komputer. Dengan demikian, teknologi informasi dan
komunikasi tersebut dapat memberikan keuntungan dalam efisien waktu dan tenaga.
Selain itu melalui teknologi ini informasi dapat lebih cepat terdokumentasikan
dan mempunyai jangkauan sebar yang lebih luas dibandingkan dengan media gambar.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang sedang banyak digunakan
saat ini adalah internet.
Teknologi informasi diyakini
memberikan manfaat bagi pemakaian dalam hal ini perusahaan dan meluas ke segala
aspek aktivitas termasuka ktivitas yang berhubungan dengan manajerial seperti
proses perencanaan, pengendalian informasi dan bahkan memasukkan teknologi ke
dalam isu-isu yang berhubungan dengan manajemen. Manfaat teknologi informasi
ini dapat berupa manfaat kualitatif maupun manfaat kuantitatif. Manfaat
kuantitatif terdiri dari pengurangan biaya operasi dan perbaikan produk dan
jasa yang ditawarkan. Sedangkan manfaat kualitatif berupa: analisis data lebih
cepat, penyajian laporan manajemen lebih baik, beberapa pekerjaan dapat
dilakukan individu yang sama, penghematan waktu, akses data tepat waktu, data
yang disajikan lebih akurat, dan perbaikan dalam pengambilan keputusan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
penggunaan teknologi informasi bnyak memberikan manfaat buat kita, khusususnya
mahasiswa. Teknologi Informasi dapat membantu dalam pekerjaan / usaha yang
diinginkan. Karena dewasa ini, kemampuan dalam penggunaan teknologi informasi
sudah menjadi hal yang sangat vital sekali, apalagi sekarang ini
perusahaan-perusahaan sangat membutuhkan sekali orang yang berkompeten di
bidang teknologi informasi.
Prosedur Pendirian Badan Usaha IT
Dari beberapa referensi
dijelaskan lingkungan usaha dapat dikelompokkan menjadi 2 faktor yaitu faktor
lingkungan ekonomi dan faktor lingkungan non ekonomi.
Faktor lingkungan ekonomi
meliputi segala kejadian atau permasalahan penting di bidang perekonomian
nasional yang dapat mempengaruhi kinerja dan kelangsungan hidup dari suatu
perusahaan. Sedangkan faktor lingkungan non ekonomi merupakan pristiwa atau isu
yang menonjol dibidang politik,keamanan,sosial dan budaya yang mempengaruhi
kelangsungan hidup pelaku usaha.
Dalam prakteknya faktor-faktor
ekonomi dan non-ekonomi yang tidak dapat dikendalikan oleh pimpinan perusahaan
sangat luas dan banyak ragamnya. Sehingga hal ini kadang-kadang membingungkan
kita untuk dapat mengamatinya dengan baik . Pada bahasan ini kami pengelompokan
berbagai ragam lingkungan eksternal ini menjadi 5(lima) dimensi lingkungan
eksternal perusahaan
.
v
Klasifikasi Dimensi Lingkungan Eksternal Kegiatan Usaha:
1. Perekonomian Global dan
Kerjasama Internasional (Ekonomi).
2. Pembangunan dan Perekonomian
Nasional (Ekonomi).
3. Politik, Hukum dan
Perundang-Undangan (Non-Ekonomi).
4. Teknologi (Non-Ekonomi).
5. Demografi, Sosial dan Budaya
(Non-Ekonomi).
Selanjutnya untuk membangun
sebuah badan usaha, terdapat beberapa prosedur peraturan perizinan, yaitu :
1. Tahapan pengurusan izin
pendirian
Bagi perusahaan skala besar hal
ini menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan demi kemajuan dan pengakuan
atas perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini adalah sebuah
izin prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent yang dapat berupa izin
sementara, izin tetap hinga izin perluasan. Untk beerapa jenis perusahaan
misalnya, sole distributor dari sebuah merek dagang, Letter of Intent akan
memberi turunan berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat perjanjian
keagenan yang merupakan izin perluasan jika perusahaan ini memberi kesempatan
pada perusahaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi. Berikut ini
adalah dokumen yang diperlukan, sebagai berikut :
• Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
• Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
• Bukti diri
Selain itu terdapat beberapa Izin
perusahaan lainnya yang harus dipenuhi :
• Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP), diperoleh melalui Dep. Perdagangan
• Surat Izin Usaha Industri
(SIUI), diperoleh melalui Dep. Perindustrian.
• Izin Domisili
• Izin Gangguan.
• Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
• Izin dari Departemen Teknis
2. Tahapan pengesahan menjadi
badan hukum
Tidak semua badan usaha mesti ber
badan hukum. Akan tetapi setiap usaha yang memang dimaksudkan untuk ekspansi
atau berkembang menjadi berskala besar maka hal yang harus dilakukan untuk
mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan hukum
yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk usaha tertentu di Indonesia
memang terdapat lebih dari satu macam. Adapun pengakuan badan hukum bisa
didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang
Penanaman Modal Asing ( UU PMA ).
3. Tahapan penggolongan menurut
bidang yang dijalani
Badan usaha dikelompokkan kedalam
berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang dijalani. Berkaitan
dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan dengan
departemen yang membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan,
pertanian dsb.
4. Tahapan mendapatkan pengakuan,
pengesahan dan izin dari departemen lain yang terkait
Departemen tertentu yang
berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin.
Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen lain
yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha misalnya
Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian industri pembuatan obat
berupa SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan
sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin
Reklame.
• Aplikasi Teknologi Informasi Dalam Bidang
Bisnis.
Kemajuan yang telah dicapai
manusia dalam bidang Teknologi Informasi merupakan sesuatu yang patut kita
syukuri karena dengan kemajuan tersebut akan memudahkan manusia dalam
mengerjakan pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakannya. Namun, tidak semua
kemajuan yang telah dicapai tersebut membawa dampak positif. Diantara kemajuan
yang telah dicapai tersebut ternyata dapat membawa dampak negatif bagi manusia.
Dibawah ini akan dipaparkan dampak positif (keuntungan) dan negatif (kerugian)
dari penggunaan Teknologi Informasi.
Keuntungan :
1.Kemajuan teknologi komunikasi
yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang
lain.
2.Semakin maraknya penggunaan
Teknologi Informasi akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
3.Bisnis yang berbasis Teknologi
Informasi atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah
transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
4.Informasi yang dibutuhkan akan
semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
Kerugian :
1. Dengan pesatnya teknologi informasi baik di
internet maupun media lainnya membuat peluang masuknya hal-hal yang berbau
pornografi, pornoaksi, maupun kekerasan semakin mudah.
2. Dengan mudahnya melakukan transaksi di
internet menyebabkan akan semakin memudahkan pula transaksi yang dilarang
seperti transaksi barang selundupan atau transaksi narkoba.
Contoh Bisnis dalam TI
Dalam bidang pemasaran teknologi
informasi ini sangat dibutuhkan untuk kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran
yang memanfaatkan teknologi informasi seperti promosi produk via internet,
penjualan barang secara online, dan penyedia jasa customer service online.
Contohnya adalah perusahaan Amazon yang menjual buku dengan pemesanan online.
Perusahaan ini menggunakan aplikasi Costumer relationship management(CRM),
sehingga perusahaan ini memiliki keunggulan kompetitif dari pesaingnya.
Aplikasi tersebut dapat menbantu mengelola hubungan perusahaan dengan
pelanggannya, sehingga perusahaan tersebut lebih kompetitif dibanding
pesaingnya. Hal ini akhirnya berpengaruh pada kinerja perusahaan yang lebih
efektif dan efisien. Di Indonesia saat ini sudah banyak situs-situs yang
menjual barangnya secara online dan menyediakan costumer service secara online
pula. Umumnya perusahaan yang berkembang dan memfokuskan diri pada pelanggan
akan lebih peka terhadap perubahan teknologi informasi.
Dalam bidang manajemen karyawan,
teknologi informasi mempermudah manajer untuk mencari informasi tentang
karyawannya. Pemberian gaji karyawan juga lebih mudah karena bisa langsung
dikirim lewat rekening. Manager dapat mengadakan pertemuan atau rapat
sewaktu-waktu tanpa harus bertemu secara langsung contohnya dengan video
converence. Pengiriman proposal atau tugas dari karyawan ke manajer menjadi
lebih mudah dengan memanfaatkan email sebagai sarana pengirim pesan. Manajemen
keuangan juga menjadi lebih mudah untuk dikontrol. Dengan menggunakan software
untuk keuangan dan akuntansi pencatatan arus keluar masuk uang lebih mudah
terkontrol dan mudah untuk di akses serta lebih efisien. Pencatatan keuangan
juga lebih praktis karena tidak membutuhkan buku untuk pencatatan secara
manual.
KESIMPULAN
Nah, secara garis besar seperti
itulah bagaimana proses atau tahap yang harus diketahui dan dilakukan dalam
mengaplikasikan atau membangun bisnis khususnya di bidang TI. Namun, untuk
melakukan bisnis dibidang TI tidak harus kita membangun sebuah perusahaan
seperti yang sudah di jelaskan diatas, untuk memulai bisnis dibidang TI kita
bisa melakukannya dari ruang lingkup kecil, seperti membangun sebuah e-commerce
yang dewasa ini sedang berkembang dengan pesat.
Transaksi perdagangan melalui
internet (e-commerce) sangat menguntungkan, sehingga transaksi perdagangan ini
sangat diminati oleh para pelaku usaha (business to business) karena telah
mengubah cara para pelaku usaha tersebut dalam memperoleh produk yang
diinginkan, mempermudah proses dalam pemasaran suatu produk (promosi) serta
berbisnis dengan counterpart di luar negeri.
Di Indonesia, bisnis online sudah
sangat menjamur dan bahkan sudah berkembang begitu pesat, misalnya dalam hal
penjualan produk-produk barang ataupun jasa yang ditawarkan. Saat ini toko
butik pun bisa saja tidak harus memiliki tempat atau wujud nyata dimana kita
bisa berkunjung dan memilih barang-barang yang diinginkan di sana. Kini hanya
tinggal membuka sebuah halaman website, kemudian kita dapat langsung
melihat-lihat dan memilih barang apa saja yang ingin kita beli dan dalam waktu
yang singkat barang tersebut sudah dapat kita terima. Begitulah dunia bisnis
online yang sudah begitu banyak memberikan kemudahan bagi para konsumen maupun
para pengusaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar